Rumah sehat sederhana bisa Anda wujudkan dengan mudah. Tanpa perlu mengeluarkan biaya besar. Jika Anda ingin membangun rumah sehat sederhana. Ada beberapa ketentuan yang bisa ada ikuti agar rumah sehat sederhana dapat terwujud.
Memiliki rumah besar dan mewah merupakan impian banyak orang. Tetapi, jika tak penuhi standar rumah yang sehat maka percuma saja. Karena kesehatan adalah hal paling penting dan harus dijaga.
Bayangkan setiap detik kehidupan Anda terancam penyakit karena hunian yang tak ikuti ketentuan bangunan yang sehat. Tentu usaha menjaga kesehatan jadi sia-sia.
Baca juga: Ingin Rumah Sehat Bebas Penyakit? Ketahui 5 Hal ini!
Tetapi sebaliknya, kesehatan sangat mudah diraih jika bangunan memenuhi standar kesehatan. Ingin buat rumah sehat sederhana?. Berikut ketentuan rumah yang sehat menurut Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah nomor 403/KPTS/M/2002:
1. Kebutuhan Ruang dan Kavling
Ketentuan rumah yang sehat disusun sesuai kebutuhan ruang setiap orang di dalamnya. Pemerintah menentukan kebutuhan ruang minimum per orang, yaitu 9m2. Dengan ketinggian plafon 2,80m. Sedangkan minimum luas kavling 60m2 dengan maksimal 200m2. Luas kavling ideal, yaitu antara 72-90m2.
Baca juga: 7 Ciri-Ciri Rumah Sehat Keluarga Sehat
2. Kesehatan dan Kenyamanan
Terkait aspek kesehatan dan kenyamanan ketentuan rumah sehat sederhana dipengaruhi oleh tiga hal yaitu:
- Pencahayaan
- Pengaliran udara
- Kelembaban ruangan
Sesuaikan posisi ideal rumah dengan orientasi peredaran matahari dan arah angin. Jika Anda ingin mendapatkan pencahayaan alami yang baik.
Sementara itu pengaliran udara harus memenuhi kebutuhan oksigen setiap penghuni. Dengan ukuran 16-24 m3 untuk dewasa dan 8–12 m3 untuk anak-anak.
Untuk ketentuan lubang ventilasi minimal 5% dari luas ruangan Anda. Lalu, kelembaban ruangan yang baik harus sesuai dengan suhu tubuh penghuni.
Baca juga: 7 Syarat Rumah Sehat yang Harus Diketahui
3. Keamanan dan Keselamatan
Mempunyai stuktur bangunan dasar, seperti pondasi, dinding, rangka banguan, lantai, dan atap sangat wajib. Untuk memenuhi standar keamanan dan keselamatan bangunan.
Sedangkan plafon, talang dan sebagainya termasuk ke dalam estetika bangunan. Tetapi juga berperan penting. Berikut struktur dasar rumah.
a. Pondasi
Gunakan sistem pondasi setempat sebagai struktur dasar pondasi rumah yang sehat. Bahan yang digunakan yaitu, pasangan beton tanpa tulang dan batu kali.
Lalu terapkan juga sistem pondasi tidak langsung yang terbuat dari kayu ulin.
b. Dinding
Rumah yang sehat harus memiliki dinding dengan bahan conblock, papan, setengah conblock atau setengah papan.
Ukuran conblock harus memenuhi syarat SNI PKKI NI-05. Pasang dinding pada rangka yang kokoh. Untuk rangka gunakan kayu ukuran 5/7 dengan jarak maksimum 100 cm.
c. Kerangka bangunan
Membangun full frame untuk dinding rumah harus terbuat dari struktur beton bertulang. Adapun rumah setengah tembok, menggunakan setengah kerangka beton bertulang dan setengah lainnya dari kayu.
Kemudian sloof sangat disarankan untuk menggunakan beton bertulang agar lebih kuat.
d. Atap
Atap rumah yang sehat menggunakan atap pelana dengan kuda-kuda yang terbuat dari rangka kayu.
Kayu yang digunakan sebagai kerangka harus memenuhi standar dari ukuran kelas II yang kuat dan tahan lama 5/10. Sedangkan sudut kemiringan atap harus mempertimbangkan kenyamanan ruang, yaitu minimal 20o.
3 ketentuan rumah sehat sederhana ini bisa Anda aplikasikan. Untuk memperbaiki dan membangun rumah sehat impian Anda.
Mencari lantai anti bakteri untuk mendukung rumah sehat Anda? Hanya Balian flooring pilihannya. Berbagai motif lantai dapat Anda temukan disini. Pesan sample gratis sekarang. Rasakan keindahannya langsung.