Pengolahan limbah atau sanitasi yang tepat memungkinkan rumah tetap bersih dan ini baik untuk kesehatan keluarga. Setiap rumah dapat menghasilkan sampah organik dan anorganik tiap hari, di mana pengolahan limbah atau sampah untuk keduanya berbeda.
Dalam perspektif rumah tangga, pengolahan limbah pun harus disesuaikan dengan jenis sampah. Agar lebih mudah dipahami, yuk simak ulasan berikut.
Mengenal jenis-jenis limbah
Ada beberapa jenis limbah yang perlu Anda tahu dan masing-masing memiliki cara sanitasi yang berbeda, yaitu:
1. Sampah organik
Sampah organik atau sampah hijau adalah bahan organik seperti sisa makanan (baik vegetarian maupun non vegetarian), kulit buah dan sayuran, apa yang biasa ada di kebun, rumput, cangkang telur dan lainnya.
Bahan-bahan ini dapat terurai secara hayati dan sekitar sepertiga sampah rumah tangga yang dihasilkan dikategorikan sebagai sampah organik.
Sampah organik mudah dibuat kompos, bisa digunakan kembali serta berkualitas tinggi bila dirawat dengan benar di rumah.
Namun, sampah organik yang dapat terurai secara hayati ini bisa saja dibuang ke TPA, akan membusuk dan dalam prosesnya menghasilkan gas metana yang berbahaya bagi lingkungan dan dapat menyebabkan ledakan tak terduga untuk sanitasi hunian.
Baca juga: Pentingnya Sanitasi di Rumah
2. Sampah anorganik
Sampah anorganik terdiri dari 2 macam, yaitu sampah beracun dan sampah yang dapat didaur ulang. Limbah beracun dapat berupa obat-obatan lama, cat, bahan kimia, umbi, kaleng semprot, wadah pupuk, baterai, semir sepatu dan lainnya.
Sedangkan jenis sampah yang dapat didaur ulang terdiri dari kertas, kaca, logam, plastik dan lainnya. Jenis limbah beracun dan dapat didaur ulang ini kemudian disebut dengan sampah anorganik.
Jenis sampah ini tidak dapat terurai secara hayati sehingga Anda harus berhati-hati saat membuangnya.
Pembuangan sampah anorganik secara sembarangan di lahan terbuka tanpa sanitasi yang baik dapat mencemari tanah dan menyebabkan kerusakan serius pada lingkungan dan kehidupan.
Pada akhirnya, ini akan berdampak pada kesehatan keluarga.
3. Sampah elektronik
Dengan berkembangnya teknologi, kini ada jenis sampah baru yang disebut dengan limbah elektronik dan juga perlu sanitasi.
Ini ada dalam bentuk suku cadang elektronik bekas yang sebenarnya dapat digunakan lagi, dijual kembali, diselamatkan, didaur ulang atau dibuang. Oleh karena itulah kenapa Anda tidak boleh sembarangan membuangnya.
Limbah elektronik seperti CRT, diketahui mengandung kontaminan seperti timbal, kadmium, penghambat api, brominasi, dan bahan kimia berbahaya lain, yang bila tidak didaur ulang secara ilmiah dapat menimbulkan bahaya besar bagi kesehatan para pekerja yang terlibat didalamnya.
Pengolahan limbah yang tepat
Pengolahan sampah rumah tangga atau sanitasi melibatkan proses seperti pengumpulan, pengangkutan, dan pembuangan sampah. Tiap hari, limbah seperti sampah dapur, pembungkus kertas, botol (baik gelas atau plastik) dikumpulkan di rumah.
Di kota besar, seringkali ada pemulung yang mengumpulkan sampah dari rumah. Selanjutnya, sampah akan diangkut ke TPA atau tempat pembuangan akhir sampah. Proses sanitasi ini akan berulang tiap hari.
Namun, apa yang terjadi bila pengumpulan sampah tidak dilakukan? Limbah pun akan menumpuk di dalam rumah dan jika tidak dibuang dapat menjadi tempat berkembang biak binatang, seperti semut, kecoa, nyamuk, bahkan hewan pengerat seperti tikus.
Akibatnya akan muncul masalah kesehatan, terutama bila ada anak kecil di dalam rumah. Pembuangan sampah anorganik dapat dilakukan dengan mudah karena tidak membusuk.
Namun tidak demikian halnya dengan sampah organik. Agar tidak menimbulkan masalah, berikut cara mengelola limbah secara efektif.
1. Minimalisir pengumpulan dan penumpukan sampah dengan menghindari membawa kantong plastik. Jangan biarkan sampah menumpuk di rumah. Pembuangan rutin akan menjauhkan serangga seperti semut, kecoa, lalat, dan tikus. Jenis binatang ini dapat berkembang-biak dengan mudah di sekitar sampah.
2. Gunakan tas kain yang dapat digunakan lagi untuk belanja.
3. Hindari membawa masuk barang yang memiliki kemasan berlapis.
4. Pisahkan sampah ke tempat sampah organik dan anorganik. Jangan taruh di tempat yang sama.
5. Cobalah untuk membuat kompos sampah organik. Anda bisa mendapatkan informasi bagaimana cara melakukannya via internet. Ini tidak hanya membantu dalam pembuangan, tetapi juga memberi Anda kompos yang berharga untuk berkebun sehingga dapat menghemat uang.
Itulah cara pengolahan limbah yang bisa Anda praktekkan di rumah. Dengan pengolahan limbah yang tepat, kesehatan rumah dan keluarga pun akan ikut terjaga, lho.
Baca juga: 7 Syarat Rumah Sehat yang Harus Diketahui